ASPIRASIKU - Tak hanya pada orang dewasa, remaja bahkan anak-anak juga dapat mengalami stress, depresi, sampai gangguan mental.
Memang sangat tidak baik untuk melakukan self diagnose pada diri sendiri atau untuk orang lain. Maka dari itu, perlu tenaga profesional untuk mengetahui lebih lanjut.
Meski begitu, tak salah jika kita sedikit mengenali tanda-tanda yang menunjukkan ketidakbiasaan pada anak, jika tanda-tanda yang ditunjukkan terasa lebih parah, kita boleh langsung membawanya untuk berkonsultasi pada psikolog/psikiater.
Baca Juga: Nasib Ketua Panpel Arema FC Pasca Tragedi Kanjuruhan: Dihukum Seumur Hidup!
1. Sulit untuk fokus/konsentrasi
Anak sering merasa sulit fokus, termenung, bahkan jarang memperhatikan sesuatu dengan penuh konsentrasi hingga membuatnya mendapatkan penurunan performa di sekolah atau di mana pun.
2. Menyakiti diri sendiri
Perhatikan saat anak sedang merasa cemas atau takut yang berlebihan, biasanya mereka memilih untuk menyakiti diri mereka sendiri.
Menyalahkan diri, bahkan bisa sampai terpikirkan bunuh diri hingga melakukan percobaan bunuh diri.
Artikel Terkait
Pandemi Berkepanjangan Ganggu Kesehatan Mental, Simak 7 Tips Membangun Ketahanan Diri
Manfaat Menangis yang Mungkin Terdengar Aneh, Baik untuk Kesehatan Mental, Selain Itu Ada?
Tips Kesehatan Terbaru: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Work From Home
Hati-hati! Perubahan Iklim Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Picu Depresi Hingga Bunuh Diri
8 Faktor Sosial yang Menurunkan Kesehatan Mental Anak, Orang Tua Harus Tahu Ini: Penting!
7 Selebriti Indonesia yang Diduga Mengidap Gangguan Kesehatan Mental, Nomor 6 Ifluencer Terkenal, Siapa ya?
Stop! Berhenti Lakukan Guilt Trip, Dampak Buruknya Bisa Merusak Relasi Bahkan Kesehatan Mental Korban
6 Drama Korea yang Melawan Stigma di Korea Selatan: dari Kesehatan Mental, Disabilitas, hingga Bunuh Diri
Cinta Setelah Cinta 22 September 2022: Gak Waras! Niko Lebih Pentingin Reputasinya Dibanding Kesehatan Mental
Penting! Inilah Cara Mendukung Kesehatan Mental Anak, Orang Tua Wajib Tau!