ASPIRASIKU - Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Pada kondisi ini, otak tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga sel-sel pada sebagian area otak mati.
Akibatnya, bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak berfungsi optimal.
Dampak serangan stroke pada tubuh berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada jenis, tingkat keparahan, lokasi yang terserang, dan jumlah kejadian.
Tentunya, hal ini tidak mengherankan karena otak sangat kompleks, di mana setiap areanya memiliki fungsi dan tanggung jawab khusus. Ketika bagian otak rusak karena stroke, fungsinya menjadi terganggu hingga menyebabkan kecacatan.
Baca Juga: Waspada Ada Penyakit Lain! Begini Masa Normal Menstruasi Bagi Perempuan Hanya 2 - 7 Hari
Gangguan pada otak akibat stroke ternyata dapat mempengaruhi fungsi tubuh lainnya. Dikutip dari Healthline, berikut ini dampak yang akan terjadi pada tubuh saat serangan stroke terjadi:
1. Makanan dan minuman masuk ke saluran napas
Kerusakan sistem pernapasan terjadi ketika stroke menyerang bagian otak yang mengontrol proses menelan makanan. Kondisi ini disebut disfagia alias gangguan menelan.
Apa dampaknya? Makanan dan cairan dapat masuk ke saluran napas dan menetap di paru-paru, sehingga meningkatkan risiko terjadinya pneumonia aspirasi. Stroke yang menyerang batang otak juga menyebabkan masalah pernapasan, bahkan pada kasus yang lebih parah seperti koma dan kematian.
Alasannya karena batang otak memiliki berperan penting dalam proses bernapas, detak jantung, dan suhu tubuh.
2. Sistem saraf rusak
Sistem saraf pusat terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf di seluruh tubuh. Sistem ini berperan untuk mengirimkan sinyal dari tubuh ke otak secara bolak-balik.
Ketika serangan stroke terjadi, otak rusak dan tidak menerima pesan dengan benar hingga akhirnya menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Di antaranya adalah:
- Sulit mengenali rangsangan suhu dingin atau hangat.
- Gangguan penglihatan.
- Kelemahan dan kelumpuhan anggota gerak.
- Perubahan pola pikir dan perilaku.
- Sulit fokus dan gangguan memori.
- Sulit berbicara dan memahami bahasa.
- Risiko kejang meningkat.
- Mulut mencong dan bicara tidak jelas (pelo)
Kemunculan gejala tersebut disesuaikan dengan area sistem saraf yang terserang stroke.
Baca Juga: Waspadai 4 Gejala Penyakit Asam Urat Ini agar Lebih Mudah Diatasi Sedini Mungkin!
3. Otot tidak bisa digunakan
Stroke dapat menyerang salah satu atau kedua sisi otak. Kelumpuhan dan kelemahan otot terjadi ketika pesan tidak berjalan dengan baik dari otak ke otot-otot tubuh. Akibatnya, otot yang lemah sulit menopang tubuh, bahkan cenderung menambah masalah gerakan dan keseimbangan.
4. Gangguan pencernaan dan saluran kencing
Gangguan sistem pencernaan muncul sebagai efek samping pengobatan stroke yang dijalani. Salah satunya sembelit, yang terjadi akibat mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, tidak minum cukup cairan, dan jarang berolahraga.
Artikel Terkait
Terpapar Varian Omicron Tak Harus Dirawat di Rumah Sakit, Bisa Isolasi Mandiri di Rumah
Sakit Tenggorokan Jadi Ciri Khas Gejala Omicron, Ini 4 Cara Ampuh Meredakannya
Buah-buahan yang Memiliki Manfaat untuk Meredakan Sakit Kepala, Tak Hanya Enak Tapi Juga Ampuh
Cara Meredakan Sakit Kepala Hanya dengan Makan Buah, dr Saddam Ismail Rekomendasikan 7 Buah Ini
7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Gampang Sakit Salah Satunya
Otak Ternyata Tidak Bisa Merasakan Sakit, Simak 5 Fakta Menarik dan Luar Biasa tentang Otak Manusia
5 Faktor Penyebab Anak Sering Sakit, Kenali Gejala dan Cara Menghindarinya
Waspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak, Apa Saja Gejala Awal Sakit Gagal Ginjal? Simak Selengkapnya di Sini
Sakit Kepala saat Puasa Ramadhan? Berikut Penyebab dan Tips Mengatasinya