Inilah Jenis–jenis, IQ dan Cara Penanganannya untuk Anak Berkebutuhan Khusus yang perlu diketahui!

- Senin, 13 Maret 2023 | 21:45 WIB
Jenis – jenis, IQ dan Cara Penanganannya untuk Anak Berkebutuhan Khusus (Aspirasiku/Wafa Wijdani )
Jenis – jenis, IQ dan Cara Penanganannya untuk Anak Berkebutuhan Khusus (Aspirasiku/Wafa Wijdani )

ASPIRASIKU - Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.

Anak yang secara signifikan berbeda secara fisik, psikologis, kognitif, sosial seperti tuna netra, tuna rungu, mempunyai gangguan bicara, tuna daksa, keterbelakangan mental, dan gangguan emosional.

Yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan perilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan, dan kesulitan bersosialisasi.

Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir! Pasca Erupsi Merapi, Wisatawan yang Akan Berlibur ke Objek Wisata DIY Tetap Aman

JenisJenis Kebutuhan Khusus :

1. peech Delay : Anak mampu memproduksi suara. Namun kurang jelas/belum mampu memproduksi kata – kata bermakna dan berkomunikasi. Biasanya hanya kata tunggal.

Cara Penanganannya :
- Anak mengikuti terapi wicara.
- Diberikan stimulis untuk mengeluarkan kata (dicontohkan secara perlahan).
- Pastikan anak melakukan kontak mata dulu.
- Jika bicara dengannya harus jelas dengan mulut yang terbuka, menambahkan kosa kata gambar.

Baca Juga: Investasi Bodong Lagi! Kali Ini Korban Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo, Pelapor Hingga Ribuan Orang

2. Low Learner (lambat belajar) adalah anak perlu waktu lebih lama dibandingkan teman – teman seusianya untuk memahami materi pelajaran, kurang konsentrasi, pencapaian akademiknya pun cukup jauh dibawah anak seusianya.

IQ dari 66 – 90 (Skala Wetchsteler)
IQ 80 – 90 (Low Average/dibawah rata – rata)
IQ 66 – 79 (Borderline)

3. Tuna Grahita/ID (Intelectually Disabled)/Keterbelakangan Mental/Retardasi Mental

Keterbelakangan mental menunjukkan :
- Keterbatasan Intelektual (kecerdasan) → daya ingat, daya nalar, konsentrasi
- RM Ringan/Mild (IQ 52-65) → mampu didik (memahami materi SD Kelas 6)
- RM Sedang/Moderate (IQ 36-51) → mampu latih (keterampilan)
- RM Berat/Severe (IQ 20-35)
- RM Sangat Berat/Profound (IQ 19 kebawah)
- Keterbatasan perilaku adaptasi konseptual, sosial dan praktikal
- Keadaan ini muncul sebelum usia 18 tahun.

Baca Juga: Kang Mus Digantikan Safira di Preman Pensiun 8? Berikut Profil dan Biodata Lengkap Pacar Roy

Cara Penanganan :
- Remedial : Merupakan usaha perbaikan yang dilakukan pada fungsi belajar yang terhambat (terkadang tidak sama dengan materi yang sedang diajarkan didalam kelas)
- Tumbuhkan motivasi dan rasa percaya dirinya.
- Beri materi sedikit demi sedikit (intinya), lalu lakukan pengulangan → WS boleh diulang – ulang, naikkan tingkat kesulitan sedikit demi sedikit.
- Untuk sosialisasinya, kondisikan teman sekitarnya untuk memahami kondisinya (karena biasanya anak dengan kondisi keterbatasan ini punya persepsi yang berbeda).

Halaman:

Editor: Adi Gunawan

Sumber: Suran & Rizzo dalam Mangunsong, 2009

Tags

Artikel Terkait

Terkini

4 Cara Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 17:54 WIB

5 Alasan Kenapa Cowok Suka Mencari Masalah

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 18:09 WIB

Inilah 3 Alasan Mengapa Cewek Memandang Fisik

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 14:42 WIB
X