Grab Singapura Akan 'Mengurangi' Insentif Guna Mendorong Profitabilitas

- Minggu, 22 Mei 2022 | 12:30 WIB
Grab Singapura Akan 'Mengurangi' Insentif Guna Mendorong Profitabilitas. (pexels.com@goumbik)
Grab Singapura Akan 'Mengurangi' Insentif Guna Mendorong Profitabilitas. (pexels.com@goumbik)

Insentif konsumen naik 85% menjadi USD 344 juta, sedangkan insentif mitra naik 55% menjadi USD 216 juta.

Baca Juga: 45 Contoh Soal Cerdas Cermat Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Kunci Jawaban Terbaru 2022

Bagi Grab, mengendalikan insentif semacam itu sangat penting untuk mencapai profitabilitas. Tahun lalu, perusahaan menghabiskan lebih dari USD 1 miliar untuk insentif.

Investasi besar ini mengakibatkan kerugian tahunan membengkak menjadi USD 3,5 miliar, dari USD 2,7 miliar setahun sebelumnya.

Bahkan saat Grab mempertahankan posisi kepemimpinannya, persaingan dapat mempengaruhi rencananya untuk mencapai profitabilitas.

Baca Juga: Ikatan Cinta 22 Mei 2022: Rendy Batal Lagi Nikahi Katrin, Ricky Jadi Dalang Onar, Angga Cari Sampai Manapun

GoTo Indonesia—merger antara Gojek ride-hailer dan perusahaan e-commerce Tokopedia—go public pada bulan April, sementara raksasa teknologi Singapura Sea juga memperluas bisnis pengiriman makanannya.

Adapun pasar pengiriman makanan Indonesia pada tahun lalu, Grab menguasai sekitar 49% sementara Gojek mengambil 43%, menurut laporan usaha dan laporan dari Momentum Works.

Tan juga mengatakan tekanan inflasi tidak mempengaruhi permintaan. "Kami belum melihat hambatan dalam permintaan dari tingkat inflasi yang lebih tinggi," katanya.

“Apa yang lebih jelas dan dapat diamati adalah harga bahan bakar yang lebih tinggi.” Grab mencatat sedikit kenaikan harga dan biaya tambahan di Singapura dan Vietnam, tetapi mengatakan "belum melihat dampak material pada permintaan mobilitas."

***

Halaman:

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X